Cara mudah membuat tabulampot
Mempersiapkan media tanam
Media tanam tabulampot berbagai macam. Media tanam berperan juga sebagai tempat tumbuhnya akar serta untuk menyokong postur tanaman. Media tanam tabulampot mesti dapat menaruh air serta memasok nutrisi yang diperlukan tanaman.
Media tanam yang kerap dipakai beberapa pehobi diantaranya kombinasi tanah, kompos serta arang sekam dengan komposisi 1 : 1 : 1. Dapat pula kombinasi tanah, pupuk kambing serta sekam padi dengan komposisi 1 : 1 : 1. Untuk menghimpit cost, pakai bahan baku yang banyak didapati di sekitar lingkungan.
Tanah serta material organik di daerah tropis umumnya mempunyai tingkat keasaman yang cukup tinggi. Apabila beberapa bahan media tanam itu terlampau asam campur kapur pertanian atau dolomit ke dalamnya.
Sesudah mempersiapkan media tanam, setelah itu siapkan pot juga sebagai wadah. Type pot dapat terbuat dari tanah liat, logam (drum), plastik, semen atau kayu. Pot dari memiliki bahan tanah liat serta kayu sangatlah baik untuk tabulampot lantaran mempunyai pori-pori hingga kelembapan serta temperatur media tanam lebih stabil. Tetapi kekurangannya beberapa bahan itu tak tahan lama.
Wadah tabulampot yang baik mesti mempunyai kaki atau alas yang memisahkan basic pot dengan tanah. Hal semacam ini utama untuk aliran drainase serta mempermudah pengawasan supaya akar tanaman tak menembus tanah.
Penanaman bibit tanaman
Di bawah ini beberapa langkah untuk menanam bibit tanaman ke wadah tabulampot :
Perawatan tabulampot
a. Penyiraman
Tabulampot yang sudah jadi mesti di tempatkan ditempat terbuka serta terserang sinar matahari seutuhnya. Pada musim kemarau penyiraman dikerjakan sehari-hari, dapat pagi atau sore hari. Pada musim hujan penyiraman cuma dikerjakan jika media tanam tampak kering. Penyiraman memakai selang air atau gembor.
Apabila jumlah tabulampot banyak, penyiraman dapat diprogram dengan bangun system irigasi. System irigasi yang paling pas yaitu irigasi tetes. Irigasi itu hemat tenaga kerja, irit air serta gampang dikontrol. Tetapi membutuhkan investasi yang cukup besar. Silakan baca perihal irigasi tetes disini.
b. Pemangkasan
Sekurang-kurangnya ada tiga maksud pemangkasan tabulampot yakni pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi serta pemangkasan peremajaan. Pemangkasan bentuk dikerjakan untuk membuat judul baru serta mengatur postur tanaman supaya cahaya matahari dapat menembus seluruhnya sisi tanaman. Terkecuali dua manfaat ini, pemangkasan bentuk juga berkenaan dengan estetika.
Satu diantara teori umum dalam memotong bentuk tabulampot yaitu 1-3-9. Berarti, dalam tiap-tiap 1 batang primer ada maksimum 3 batang sekunder serta dalam 1 batang sekunder maksimum ada 3 batang tersier. Batang yang diambil untuk dilewatkan tumbuh yaitu yang sehat serta kuat, sekalian juga mempunyai unsur estetika pada tanaman.
Pemangkasan produksi terkait dengan manfaat produksi tanaman. Pemangkasan dikerjakan pada tunas air untuk merangsang pembungaan. Diluar itu, pemangkasan dikerjakan pada batang yang tampak berpenyakit.
Paling akhir pemangkasan peremajaan, dikerjakan pada tanaman yang sudah tua. Pada tabulampot yang telah tua umumnya dikerjakan pergantian media tanam serta pot (repotting). Pada fase itu, sebagian cabang butuh dipangkas. Bahkan juga pada kasus-kasus spesifik cuma tersisa batang primer saja.
c. Pemupukan
Media tabulampot mempunyai cadangan nutrisi yang terbatas. Oleh karenanya pemupukan jadi hal yang sangatlah vital. Pemupukan pertama dikerjakan sebulan sesudah tanam. Setelah itu dikerjakan tiap-tiap 3-4 bln. sekali.
Pupuk yang dipakai baiknya pupuk organik. Macamnya dapat kompos, pupuk kandang atau pupuk organik cair. Walau kandungan haranya tak seakurat pupuk kimia, pupuk organik mempunyai unsur hara yang lebih komplit. Diluar itu menambahkan beberapa bahan organik bakal merangsang kesibukan biologi dalam media tanam.
Pupuk kimia dibutuhkan pada saat-saat spesifik saja. Umpamanya ketika pembungaan serta pembuahan di mana tanaman membutuhkan unsur-unsur hara makro seperti P serta K dalam jumlah banyak. Serta sebagian unsur mikro seperti Ca, Mn, Fe, dan lain-lain. Dalam pupuk kimia unsur-unsur itu dapat di pastikan takarannya.
d. Pengendalian hama serta penyakit
Pengendalian hama serta penyakit pada tabulampot baiknya dikerjakan mulai sejak awal, yaitu mulai sejak pilih bibit. Bibit unggul umumnya mempunyai ketahanan pada hama serta penyakit spesifik. Belilah bibit dari sumber yang terpercaya serta mempunyai sertifikat bibit.
Pencegahan serangan hama serta penyakit dapat juga dikerjakan dengan melindungi kebersihan media tanam serta kebun. Gulma serta semak belukar di sekitar kebun dapat jadi sumber hama serta penyakit.
Apabila tabulampot telah kadung diserang hama atau penyakit, langkah pertama dapat diberantas dengan cara manual. Umpamanya dengan memungut ulat yang menyerang atau memotong dahan yang terserang penyakit.
Ketika tabulampot berbuah, jagalah buah dengan plastik atau jaring pelindung. Atau dapat juga dengan menempatkan perangkap hama, seperti pemakaian hormon feromon untuk memerangkap lalat buah.
Penyemprotan tabulampot dengan pestisida jadi dilema. Umumnya tabulampot ditanam di pekarangan yang dekat dengan pemukiman. Pestisida kimia tentu bakal sangatlah beresiko serta mencemari sekitar lingkungan. Oleh karenanya, pakai senantiasa pestisida organik. Silakan baca perihal pestisida organik.
Jika terpaksa sekali, penyemprotan dengan pestisida kimia dapat dikerjakan. Kerjakan dengan hati-hati, baca ketentuan serta dosis pakainya dengan cara cermat. Penyemprotan sebaiknya dikerjakan dengan cara terbatas.
e. Perubahan media serta pot
Tabulampot yang sudah meraih ukuran spesifik butuh dipindahkan. Ruangan tabulampot mesti cukup untuk menyokong ruangan gerak tanaman. Perpindahan dikerjakan sekalian dengan perubahan media tanam.
Perubahan media tanam dalam tabulampot bukan sekedar berperan memindahkan tanaman pada pot yang semakin besar saja. Butuh juga dikerjakan pemangkasan peremajaan. Umpamanya, pemangkasan akar tanaman. Akar tanaman yang selalu tumbuh bakal bikin media tanam jadi padat.
Akar yang panjangnya kian lebih 25 cm mesti dipangkas. Kepadatan akar juga mesti dikurangi. Berbarengan dengan pemangkasan akar, daun serta batang juga dipangkas untuk kurangi penguapan.
Cara budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) di buat untuk menjawab tantangan terbatasnya tempat. Tanaman buah umumnya berpostur tinggi dengan perakaran dalam. Tanaman itu memerlukan ruangan tumbuh yang cukup luas. Hal semacam ini tentu menyusahkan untuk masyarakat perkotaan dengan tempat yang sangatlah terbatas.
Mulai sejak th. 1970-an, berkembang cara menanam buah dalam lingkungan terbatas atau tabulampot. Cara itu selalu berkembang, baik dari segi tehnologi ataupun jumlah type tanaman buah yang dapat jadikan tabulampot.
Sekarang ini, banyak bermunculan nursery-nursery penyedia bibit tabulampot. Dalam beragam pameran pertanian, tabulampot senantiasa jadi incaran favorite. Pehobi tertarik pada tabulampot untuk argumen fungsional ataupun estetika.
Beberapa jenis tabulampot
Nyaris seluruhnya type tanaman buah dapat tumbuh berbentuk tabulampot. Namun tak seluruhnya tabulampot dapat membuahkan buah. Lantaran meskioun dapat tumbuh subur, beberapa jenis tanaman spesifik belum dapat berbuah dalam lingkungan tabulampot.
Ada banyak type tanaman buah yang umum jadikan tabulampot. Tingkat kesuksesan berbuahnya digolongkan gampang, susah serta belum sukses. Sebagian tanaman dengan kelompok gampang berbuah salah satunya jeruk, belimbing, sawo, mangga, jambu biji serta jambu air. Tanaman yang susah berbuah diantaranya rambutan, lengkeng, manggis, duku serta jambu bol. Sedang tanaman alpukat serta durian masih tetap belum sukses berbuah maksimal dalam lingkungan tabulampot.
Mempersiapkan bibit tabulampot
Bibit tanaman adalah hal yang sangatlah memastikan tingkat kesuksesan tabulampot. Ada dua type bibit tanaman, yakni bibit hasil perbanyakan generatif (dari biji) serta bibit hasil perbanyakan vegetatif (cangkok, okulasi serta penyambungan).
Untuk budidaya tabulampot baiknya pakai bibit hasil perbanyakan vegetatif. Keunggulan bibit hasil vegetatif yakni karakter tanamannya dapat di pastikan, lantaran sama juga dengan karakter induknya. Hingga kesuksesannya lebih gampang diperkirakan. Diluar itu, bibit perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah. Kekurangan bibit type itu akarnya kurang kuat hingga tanaman gampang rubuh atau alami kekeringan.
Tingkat kesuksesan tabulampot sangatlah ditetapkan oleh bibit tanaman. Oleh karenanya pastikan bibit yang kita ketahui persis sifat-sifatnya. Bebas dari hama serta penyakit tanaman. Untuk memastikannya umumnya bibit itu sudah mempunyai sertifikat dari komune atau instansi terpercaya.
Mempersiapkan media tanam
Media tanam tabulampot berbagai macam. Media tanam berperan juga sebagai tempat tumbuhnya akar serta untuk menyokong postur tanaman. Media tanam tabulampot mesti dapat menaruh air serta memasok nutrisi yang diperlukan tanaman.
Media tanam yang kerap dipakai beberapa pehobi diantaranya kombinasi tanah, kompos serta arang sekam dengan komposisi 1 : 1 : 1. Dapat pula kombinasi tanah, pupuk kambing serta sekam padi dengan komposisi 1 : 1 : 1. Untuk menghimpit cost, pakai bahan baku yang banyak didapati di sekitar lingkungan.
Tanah serta material organik di daerah tropis umumnya mempunyai tingkat keasaman yang cukup tinggi. Apabila beberapa bahan media tanam itu terlampau asam campur kapur pertanian atau dolomit ke dalamnya.
Sesudah mempersiapkan media tanam, setelah itu siapkan pot juga sebagai wadah. Type pot dapat terbuat dari tanah liat, logam (drum), plastik, semen atau kayu. Pot dari memiliki bahan tanah liat serta kayu sangatlah baik untuk tabulampot lantaran mempunyai pori-pori hingga kelembapan serta temperatur media tanam lebih stabil. Tetapi kekurangannya beberapa bahan itu tak tahan lama.
Wadah tabulampot yang baik mesti mempunyai kaki atau alas yang memisahkan basic pot dengan tanah. Hal semacam ini utama untuk aliran drainase serta mempermudah pengawasan supaya akar tanaman tak menembus tanah.
Penanaman bibit tanaman
Di bawah ini beberapa langkah untuk menanam bibit tanaman ke wadah tabulampot :
- Siapkan beberapa bahan media tanam, lalu ayak serta buang kerikil-kerikil yang ada didalamnya. Campur beberapa bahan ini sampai rata.
- Siapkan pot dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tanaman. Baiknya diawali dari ukuran pot yang kecil. Hingga jika tanaman makin besar pot dapat ditukar, sekalian juga sebagai pemberi tanda untuk meremajakan media tanam.
- Tempatkan pecahan genteng pada basic pot, satu lapis saja. Lalu tempatkan juga satu lapis ijuk atau sabut kelapa.
- Lalu isi dengan media tanam yang telah disediakan sampai 1/2 tinggi pot.
- Untuk kurangi penguapan, pangkas beberapa daun atau batang bibit tanaman. Lalu buka polybag bibit tanaman, tempatkan pas ditengah-tengah pot. Timbun dengan media tanam sampai pangkal batang.
- Padatkan media tanam di seputar pangkal batang, yakinkan tanaman telah kuat tertopang. Siram dengan air untuk menjaga kelembapan.
- Taruh tabulampot ditempat yang agak teduh untuk menyesuaikan. Siram tiap-tiap pagi atau sore hari. Sesudah 1 minggu, tempatkan tabulampot ditempat terbuka.
Perawatan tabulampot
a. Penyiraman
Tabulampot yang sudah jadi mesti di tempatkan ditempat terbuka serta terserang sinar matahari seutuhnya. Pada musim kemarau penyiraman dikerjakan sehari-hari, dapat pagi atau sore hari. Pada musim hujan penyiraman cuma dikerjakan jika media tanam tampak kering. Penyiraman memakai selang air atau gembor.
Apabila jumlah tabulampot banyak, penyiraman dapat diprogram dengan bangun system irigasi. System irigasi yang paling pas yaitu irigasi tetes. Irigasi itu hemat tenaga kerja, irit air serta gampang dikontrol. Tetapi membutuhkan investasi yang cukup besar. Silakan baca perihal irigasi tetes disini.
b. Pemangkasan
Sekurang-kurangnya ada tiga maksud pemangkasan tabulampot yakni pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi serta pemangkasan peremajaan. Pemangkasan bentuk dikerjakan untuk membuat judul baru serta mengatur postur tanaman supaya cahaya matahari dapat menembus seluruhnya sisi tanaman. Terkecuali dua manfaat ini, pemangkasan bentuk juga berkenaan dengan estetika.
Satu diantara teori umum dalam memotong bentuk tabulampot yaitu 1-3-9. Berarti, dalam tiap-tiap 1 batang primer ada maksimum 3 batang sekunder serta dalam 1 batang sekunder maksimum ada 3 batang tersier. Batang yang diambil untuk dilewatkan tumbuh yaitu yang sehat serta kuat, sekalian juga mempunyai unsur estetika pada tanaman.
Pemangkasan produksi terkait dengan manfaat produksi tanaman. Pemangkasan dikerjakan pada tunas air untuk merangsang pembungaan. Diluar itu, pemangkasan dikerjakan pada batang yang tampak berpenyakit.
Paling akhir pemangkasan peremajaan, dikerjakan pada tanaman yang sudah tua. Pada tabulampot yang telah tua umumnya dikerjakan pergantian media tanam serta pot (repotting). Pada fase itu, sebagian cabang butuh dipangkas. Bahkan juga pada kasus-kasus spesifik cuma tersisa batang primer saja.
c. Pemupukan
Media tabulampot mempunyai cadangan nutrisi yang terbatas. Oleh karenanya pemupukan jadi hal yang sangatlah vital. Pemupukan pertama dikerjakan sebulan sesudah tanam. Setelah itu dikerjakan tiap-tiap 3-4 bln. sekali.
Pupuk yang dipakai baiknya pupuk organik. Macamnya dapat kompos, pupuk kandang atau pupuk organik cair. Walau kandungan haranya tak seakurat pupuk kimia, pupuk organik mempunyai unsur hara yang lebih komplit. Diluar itu menambahkan beberapa bahan organik bakal merangsang kesibukan biologi dalam media tanam.
Pupuk kimia dibutuhkan pada saat-saat spesifik saja. Umpamanya ketika pembungaan serta pembuahan di mana tanaman membutuhkan unsur-unsur hara makro seperti P serta K dalam jumlah banyak. Serta sebagian unsur mikro seperti Ca, Mn, Fe, dan lain-lain. Dalam pupuk kimia unsur-unsur itu dapat di pastikan takarannya.
d. Pengendalian hama serta penyakit
Pengendalian hama serta penyakit pada tabulampot baiknya dikerjakan mulai sejak awal, yaitu mulai sejak pilih bibit. Bibit unggul umumnya mempunyai ketahanan pada hama serta penyakit spesifik. Belilah bibit dari sumber yang terpercaya serta mempunyai sertifikat bibit.
Pencegahan serangan hama serta penyakit dapat juga dikerjakan dengan melindungi kebersihan media tanam serta kebun. Gulma serta semak belukar di sekitar kebun dapat jadi sumber hama serta penyakit.
Apabila tabulampot telah kadung diserang hama atau penyakit, langkah pertama dapat diberantas dengan cara manual. Umpamanya dengan memungut ulat yang menyerang atau memotong dahan yang terserang penyakit.
Ketika tabulampot berbuah, jagalah buah dengan plastik atau jaring pelindung. Atau dapat juga dengan menempatkan perangkap hama, seperti pemakaian hormon feromon untuk memerangkap lalat buah.
Penyemprotan tabulampot dengan pestisida jadi dilema. Umumnya tabulampot ditanam di pekarangan yang dekat dengan pemukiman. Pestisida kimia tentu bakal sangatlah beresiko serta mencemari sekitar lingkungan. Oleh karenanya, pakai senantiasa pestisida organik. Silakan baca perihal pestisida organik.
Jika terpaksa sekali, penyemprotan dengan pestisida kimia dapat dikerjakan. Kerjakan dengan hati-hati, baca ketentuan serta dosis pakainya dengan cara cermat. Penyemprotan sebaiknya dikerjakan dengan cara terbatas.
e. Perubahan media serta pot
Tabulampot yang sudah meraih ukuran spesifik butuh dipindahkan. Ruangan tabulampot mesti cukup untuk menyokong ruangan gerak tanaman. Perpindahan dikerjakan sekalian dengan perubahan media tanam.
Perubahan media tanam dalam tabulampot bukan sekedar berperan memindahkan tanaman pada pot yang semakin besar saja. Butuh juga dikerjakan pemangkasan peremajaan. Umpamanya, pemangkasan akar tanaman. Akar tanaman yang selalu tumbuh bakal bikin media tanam jadi padat.
Akar yang panjangnya kian lebih 25 cm mesti dipangkas. Kepadatan akar juga mesti dikurangi. Berbarengan dengan pemangkasan akar, daun serta batang juga dipangkas untuk kurangi penguapan.
0 komentar:
Post a Comment