Cara pembenihan ikan lele

Advertisement
advertisement
Cara pembenihan ikan lele

Cara pembenihan ikan lele

Ada dua segmen usaha dalam budidaya ikan lele, yaitu usaha pembesaran serta usaha pembenihan. Beberapa peternak pembesaran umumnya tak membenihkan sendiri. Lebih praktis untuk mereka untuk beli benih dari peternak benih. Lantaran usaha pembenihan ikan lele membutuhkan tingkat ketrampilan serta kecermatan yang lebih tinggi. 

Langkah pemeliharaan serta perlakuan budidaya pembesaran tidak sama dengan budidaya pembenihan. Bakal tambah baik jika peternak konsentrasi pada satu diantara segmen usaha itu. Sebelumnya setelah kami mengulas segmen pembesaran ikan lele, kesempatan ini kami bakal mengulas langkah pembenihan ikan lele. Untuk tahu lebih jauh silakan simak selalu artikel itu. 

Seleksi indukan ikan lele 

Pilih indukan untuk pembenihan ikan lele sebaiknya diawali mulai sejak calon indukan masih tetap memiliki ukuran seputar 5-10 cm. Tentukan ikan lele yang memiliki sifat-sifat unggul seperti tak cacat, mempunyai bentuk badan yang baik, gerakannya lincah, pertumbuhannya paling cepat di banding yang lain. Lalu memelihara calon-calon indukan unggul itu dalam kolam pemeliharaan sendiri. Pemeliharaan calon indukan bakal tambah baik apabila diperlakukan lebih istimewa, dengan memberi pakan berkwalitas serta pengairan yang bagus. 

Penyeleksian pada calon indukan untuk pembenihan ikan lele dikerjakan tiap-tiap 2 minggu sekali. Janganlah lupa pisahkan berdasar pada ukuran supaya tak sama-sama kanibal. Kerjakan dengan cara berkala hingga memperoleh indukan yang betul-betul baik. Ikan lele jantan dapat jadikan indukan sesudah berusia 8 bln., sedang untuk lele betina sekurang-kurangnya berusia setahun. Bobot indukan yang baik sekurang-kurangnya meraih 0, 5 kg. 

Sesudah calon-calon indukan cukup usia serta ukuran, tentukan indukan-indukan yang tampak bugar, bebas penyakit serta bentuk badan yang bagus untuk sistem pemijahan. Indukan yang bakal dipijahkan baiknya dipelihara dalam kolam spesial. Pisahkan pada jantan serta betina supaya tak berlangsung pembuahan di luar gagasan.

Kolam spesial berperan untuk pelihara calon induk hingga siap masak gonad. Berikanlah pakan dengan mutu baik untuk mempercepat kematangan gonad. Jumlah pakan yang perlu diberikan pada calon induk sekurang-kurangnya 3-5% dari bobot badannya sehari-hari serta diberikan dengan frekwensi 3-5 kali satu hari. Kepadatan kolam untuk pemeliharan indukan itu tak bisa kian lebih 6 ekor per m2. Dari kolam itu indukan lele yang penuhi persyaratan masak gonad, di ambil untuk dipijahkan.

Indukan betina yang sudah masak gonad mempunyai tanda-tanda seperti berikut :

  • Sisi perut jadi membesar ke arah anus, jika diraba tersa lembek 
  • Jika diurut bakal keluar telur berwarna hijau tua 
  • Alat kelamin berwarna kemerahan serta tampak membengkak 
  • Warna badan beralih jadi coklat kemerahan 
  • Gerakannya lambat 

Sedang untuk indukan jantan untuk pembenihan ikan lele sebaiknya mempunyai tanda-tanda seperti berikut :

  • Badannya ramping 
  • Alat kelaminnya memerah 
  • Warna badan bakal tampak coklat kemerahan 
  • Gerakannya lincah 
Tehnik pemijahan ikan lele 

Pemijahan atau mengawinkan ikan untuk pembenihan ikan lele dapat dikerjakan dengan beragam cara, baik yang alami atau intensif. Pemijahan alami yakni perkawinan yg tidak membutuhkan campur tangan manusia dalam sistem pembuahan sel telur dengan sperma. Sedang pemijahan intensif adalah sistem perkawinan yang membutuhkan intervensi manusia dalam sistem pembuahannya. Ada cara-cara popular yang umum digunakan untuk memijahkan ikan lele dengan cara intensif, yakni :

  • Penyuntikan hipofisa 
  • Penyuntikan hormon buatan 
  • Pembuahan in vitro (dalam tabung) 

Pemeliharaan larva 

Dari sistem pemijahan bakal dihasilkan larva ikan yang perlu di besarkan dalam step pembenihan ikan lele setelah itu. Pisahkan larva dari induknya. Kwalitas air kolam untuk pemeliharaan larva mesti terbangun. Upayakan ada aerasi dengan aerotor untuk mensuplai oksigen. Suhu kolam mesti dipertahankan pada kisaran 28-29oC. Pada suhu di bawah 25oC, umumnya bakal terbentuk bintik putih pada larva yang mengakibatkan kematian massal. 

Jika berlangsung pergantian suhu, upayakan tak berlangsung dengan cara ekstrim. Pergantian suhu kolam baiknya tak berfluktuasi kian lebih 1oC. Banyak larva yg tidak mentolerir suhu yang berubah-ubah. 

Hal utama yang lain yaitu melindungi kebersihan kolam. Bersihkan kolam dari kotoroan serta bekas pakan dengan spons. Kotoran serta bekas pakan dapat menyebabkan gas amonia yang dapat menyebabkan kematian larva. 

Larva masih tetap membawa persediaan makanan dalam dianya, jadi tak perlu di beri pakan sampai 3-4 hari. Sesudah persediaan makanannya habis, larva mesti selekasnya di beri pakan. Pakan dapat berbentuk kuning telur yang sudah di rebus. Ambillah sisi kuningnya, lumat sampai halus serta campur dengan 1 liter air bersih. Larutan itu cukup untuk 100. 000 ekor larva. 

Sesudah larva berusia 1 minggu, berikanlah pakan berpa cacing sutera (Tubifex sp.). Cacing itu bernilai gizi tinggi serta disenangi benih ikan yang baru tumbuh. Pakan berbentuk cacing itu memudahkan perawatan, lantaran dapat hidup di air serta tak mengotori kolam. Hingga meminimalisir kemungkinan keracunan disebabkan bekas pakan yang membusuk.
Cacing sutera diberikan sampai larva berusia 3 minggu atau memiliki ukuran 1-2 cm. Kemudian, larva dapat disebutkan sudah jadi benih ikan serta siap di beri pelet yang berupa tepung.

Pendederan benih 

Pendederan yaitu satu bagian untuk melepas benih ikan ke tempat pembesaran sesaat. Sistem pendederan adalah satu diantara bagian utama dalam pembenihan ikan lele. Tempat pendederan umumnya berbentuk kolam kecil dengan penyusunan lingkungan yang ketat. Bagian itu dibutuhkan lantaran benih ikan masih tetap rawan pada serangan hama, penyakit serta pergantian lingkungan yang ekstrem. Benih ikan didederkan sampai siap untuk ditebar di kolam budidaya yang lebih luas.

a. Mempersiapkan kolam pendederan 

Kolam pendederan untuk pembenihan ikan lele dapat berbentuk kolam tanah, kolam semen atau kolam dari terpal. Tak ada patokan luasan yang dianjurkan untuk kolam pendederan. Tetapi tambah baik tak terlampau luas, hingga lebih gampang dikontrol, umpamanya ukuran 2×3 atau 3×4 m dengan kedalaman kolam 0, 75-1 mtr.. Kolam itu juga mesti sangat mungkin di pasangi peneduh seperti paranet, untuk hindari kematian benih lantaran sinar matahari di musim kemarau.

Dalam mempersiapkan kolam pendederan, cermati dengan cermat saluran masuk serta keluar pintu air. Pakai jaring yang halus supaya benih tak dapat melintas saluran air serta tak ada hama dari luar yang terbawa masuk ke kolam. Kerjakan pengeringan kolam saat sebelum dipakai. Tambah baik jika kolam dijemur untuk menyingkirkan bibit penyakit yang mungkin saja tersisa dari kesibukan pada awal mulanya. Spesial untuk type kolam tanah yang bakal dipakai untuk pembenihan ikan lele, kerjakan pemrosesan tanah serta pemupukan basic kolam.

Pengisian air kolam untuk pembenihan ikan lele, sebaiknya dikerjakan dengan cara bertahap. Pada step awal isi kolam dengan kedalaman 20-30 cm. Hal semacam ini mengingat benih ikan masih tetap sangatlah kecil, jika kolam terlalu dalam benih itu bakal kesusahan untuk berenang ke atas serta mengambil oksigen dari hawa. Sesudah benih jadi membesar imbuhkan kedalaman kolam dengan cara bertahap, cocokkan dengan ukuran benih ikan.

b. Pelepasan benih 

Benih ikan lele telah dapat dipindahkan ke kolam pendederan sesudah berusia 3 minggu dihitung mulai sejak menetas ditempat pemijahan. Atau, kurang lebih memiliki ukuran panjang 1-2 cm. Kepadatan tebar benih lele sekitar 300-600 ekor per m2.
Benih ikan yang masih tetap kecil sangatlah peka pada pergantian lingkungan yang ekstrim. Oleh karenanya, memindahkan benih ikan ke kolam pendederan butuh kehati-hatian. Langkahnya, Pakai wadah atau ember plastik, lalu isi dengan dari kolam asal sampai penuh. Ambillah benih ikan pakai jaring yang halus, lantas masukkan ke wadah tadi.
Sesudah wadah terisi penuh, angkat serta pindahkan wadah itu ke kolam pendederan. Lalu miringkan, hingga air dalam wadah menyatu dengan air kolam pendederan. Diamkan sesaat serta biarlah benih ikan berenang keluar dengan sendirinya dari dalam wadah.

c. Pemberian pakan pembenihan ikan lele 

Saat benih masih tetap memiliki ukuran 1-2 cm, pakai tepung pelet yang mempunyai kandungan protein kian lebih 40 %, lantaran pada usia itu benih lele memerlukan banyak protein untuk perubahan. Type pakan yang didapatkan dapat berbentuk pelet type PSC atau pakan udang DO-A. Pemberian pakan type itu mesti cermat, lantaran pakan bakal terbenam serta menumpuk di basic kolam. Penimbunan bekas pakan bakal membuat amonia yang beresiko untuk benih ikan. Setelah itu benih ikan dapat dipindahkan ke kolam pendederan benih.

Jika ikan telah meraih ukuran 2-3 cm berikanlah pakan F999 atau PF1000, atau type pelet yang berupa butiran kecil. Berikanlah pakan itu sekurang-kurangnya sampai benih memiliki ukuran 4-6 cm. Pada prinsipnya, ukuran pakan mesti sesuai dengan bukaan mulut benih ikan.

Pakan diberikan dengan frekwensi 4-5 kali satu hari. Saat pemberian pakan dapat dikerjakan saat pagi, siang, sore serta malam hari. Lantaran ikan lele type binatang nokturnal atau aktif pada malam hari, sebaiknya jumlah pemberian makan saat malam hari semakin besar. Lamanya sistem pendederan sekitar 5-6 minggu atau sampai benih ikan lele memiliki ukuran 5-7 cm.

Panen pembenihan ikan lele 

Pembenihan ikan lele mengonsumsi saat 8-9 minggu mulai sejak benih menetas. Ukuran benih lele siap panen sekitar 5-7 cm. Langkah pemanenan dikerjakan dengan mengeringkan air kolam pelan-pelan hinga ikan berkumpul pada titik yang dalam atau saluran kemalir. Lalu ambillah ikan dengan jaring yang halus. Kerjakan pengambilan ikan dengan hati-hati, lantaran benih itu masih tetap rawan jika alami luka pada permukaan badannya. Tampung benih ikan dalam wadah yang sudah berisi air dari kolam yang sama supaya ikan tak alami stres.

Hal paling akhir tetapi utama dalam pembenihan ikan lele, yaitu mempersiapkan konsumen untuk benih yang telah siap panen. Lantaran jika saat panen terlambat lantaran benih belum ada pembelinya, peternak mesti memikul cost pemeliharaan ekstra. Pada ujungnya, makin lama panen terlambat bakal makin tidak tebal marjin yang bakal di terima peternak.
Advertisement
advertisement
Cara pembenihan ikan lele | Nurul Alfi Saadah | 5

0 komentar:

Post a Comment